Aryso Santos, seorang ilmuwan Brasil menyimpulkan dalam penelitiannya yang dilakukan selama 30 tahun, bahwa Atlantis benua yang hilang itu berada di Indonesia. Peradapan Atlantis masih menjadi misteri hingga saat ini. Mitos tentang peradapan tersebut pertama kali dicetuskan oleh Plato, seorang filsafat Yunani kuno pada 427-347 SM dalam bukunya Critias dan Timaeus. Buku tersebut menggambarkan adanya sebuah daratan raksasa diatas Samudra Atlantik dengan peradapan yang sangat memukau. Diatas daratan tersebut terdapat sebuah istana yang dikelilingi oleh tembok emas dan berpagar perak. Pelabuhan dan kapal dilengkapi dengan peralatan yang sempurna. Selain itu, juga terdapat benda yang dapat membawa manusia terbang. Namun, setelah terjadi berbagai letusan gunung berapi, disusul gempa dahsyat, pencairan es, dan banjir, mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang kemudian disebut benua yang hilang atau Atlantis.
Plato memperhitungkan bahwa tenggelamnya kerajaan Atlantis terjadi kurang lebih pada 11.150 tahun yang lalu. Ia juga mengatakan bahwa keberadaan kerajaan Atlantis tersebut telah diceritakan secara turun-temurun. Jika semua yang diutarakan Plato benar maka sejak 12.000 tahun silam manusia sudah menciptakan peradaban.
Pertanyaannya, dimanakah kerajaan Atlantis tersebut? Penelitian yang paling mutakir dan menghebohkan dilakukan oleh Aryso Santos, seorang ilmuwan asal Brasil. Selama 30 tahun, ia telah melakukan penelitian yang ditulis dalam sebuah buku "Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitive Localization of Plato's Lost Civilization". Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa Atlantis itu Indonesia. Hal ini berdasarkan 33 perbandingan, termasuk luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani yang dilakukan masyarakatnya.
Disamping itu, Santos menyebutkan bahwa sistem terasisasi sawah, sistem yang digunakan masyarakat desa dalam membentuk sawah khas Indonesia adalah bentuk yang diadopsi oleh candi Borobudur, Piramida Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko. Ia juga meyakini jika pada masa lalu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Langka, Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga ke arah timur dan berpusat di Indonesia.
Dari teori Plato dan Santos tersebut ternyata ada beberapa kesamaan antara keduanya, yakni sama-sama meyakini jika Atlantis sebagai wilayah Indonesia. Jika benar Indonesia dianggap sebagai ahli waris Atlantis, tentu saja harus disyukuri. Sebab, Atlantis pada masa itu merupakan pusat peradaban dunia. Tetapi kebenaran bermacam-macam teori tentang Atlantis hingga kinipun belum teruji dan masih menjadi misteri sepanjang masa.
sumber :www.primbon.com
sumber :www.primbon.com
Terimakasih telah berkunjung di blog saya, sekiranya ada waktu luang mohon tinggalkan pesan atau komentar di bawah sini.
"Oiya, komentarnya yg baik dan bijak ya".
EmoticonEmoticon